"Kan sekarang lagu #2019GantiPresiden sudah menjadi viral. Wajar kalo para Pendukung Presiden kebakaran jenggot bikin lagu tandingan," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada detikcom, Selasa (22/5/2018).
Ia pun menyarankan Inas untuk tak berkata-kata kasar lewat lagu. Menurutnya, Inas lebih baik mengurus elektabilitas Hanura.
"Saran saya untuk Inas dari pada berkata-kata kasar di lagu lebih baik urus partainya yang di berbagai survei elektabiltasnya 0, ...%," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Inas menciptakan lagu. Lagu itu berbau politik dengan liriknya menyinggung pihak-pihak yang ingin ganti presiden.
Inas mengatakan lagu itu adalah ciptaannya sendiri. Ia menyatakan lagu itu dibuat sekitar 1 minggu yang lalu.
Berikut lirik lagu ciptaan Inas:
Akan jadi apa negeri ini yang tercinta
Semua kampret, kecoa, dan tikus got pengen banget ganti presiden
Akan jadi apa bangsaku yang dulu jaya
Semua kampret, kecoa dan tikus got pengen banget ganti presiden
Jangan sering ngoak, nanti otak lo berkerak
Lebih baik lo mingkem daripada bikin isu bohong
Reffrain:
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gombal
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gomba...a...al
Akan jadi apa bangsaku yang dulu jaya
Semua kampret, kecoa dan tikus got pengen banget ganti presiden
Jangan sering ngoak, nanti otak lo berkerak
Lebih baik lo diem dari pada ngomong kosong
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gombal
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gomba...a...al
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gombal
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gomba...a...al
Gila, sinting, edan, gila. Apa sih mau lo semua, bingung gue
Walalalalau walalalalau walalalalau
(haf/nvl)