"Mirip sih, dan dominan ya. Tapi kebanyakan lagu-lagu kita kan plagiat, bahkan beberapa dangdut koplo yang lagi ngetop juga plagiat," kata Eva di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Eva tak heran atas fenomena plagiarisme lagu di dunia hiburan. Menurutnya, itu lazim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di dunia hiburan, sudah jamak. Tapi, untuk tujuan politik, nggak lazim. Walau zaman Pilkada DKI ada juga lagu dari grup Israel juga dipakai," ucap Eva.
Menurut Eva, lagu '#2019GantiPresiden' merupakan kampanye yang terburu-buru. Lagu ini menurutnya cacat.
"Ini kampanye yang kesusu (buru-buru), karena ditujukan untuk politik tapi dikemas sebagai kritik sosial terus bermasalah hukum karena yang diklaim pengarang lagu nuntut hukum. Lagu kampanye belum waktunya lagi. Banyak cacat deh," sebut Eva.
lagu '#2019GantiPresiden' disebut-sebut mirip lagu 'Better Man', yang dipopulerkan penyanyi Inggris, Robbie Williams. Bagian yang mirip dengan lagu 'Better Man' terutama di bagian reffrain.
(gbr/dkp)