Merapi Berstatus Waspada, Tak Boleh Ada Warga dalam Radius 3 Km

Merapi Berstatus Waspada, Tak Boleh Ada Warga dalam Radius 3 Km

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 03:55 WIB
Foto ilustrasi: Pengungsi di Glagaharjo (Ristu Hanafi/detikcom)
Yogyakarta - Gunung Merapi berstatus waspada. Masyarakat dalam radius 3 km dari puncak gunung harus meninggalkan lokasi, mengungsi ke tempat aman.

"Dengan naiknya status Waspada maka penduduk yang berada di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan. Tidak boleh ada aktivitas msyarakat di dalam radius 3 km," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers pada Selasa (22/5/2018) dini hari.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan pendakian juga dilarang untuk sementara waktu, kecuali kegiatan pendakian untuk penyelidikan dan penelitian terkait mitigasi bencana. Sejak tadi malam, sebagian masyarakat telah mengungsi secara mandiri ke tempat yang lebih aman.

BPBD menyebut ada 298 orang yang mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Mereka yang mengungsi itu berasal dari Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Adapun Kaur Pemerintahan Desa Glagaharjo, Heri Prasetyo, menyatakan pada malam tadi, sudah ada 388 warga yang mengungsi di Balai Desa Glagaharjo.

Ada pula 362 warga Kabupaten Boyolali yang mengungsi Desa Tologolele, Selo Boyolali, Jawa Tengah. Mereka berasal dariDukuh Takeran dan Dukuh Stabelan di Desa Tlogolele.

"BPBD telah mendistribusikan bantuan dan masih melakukan pendataan," kata Sutopo.



Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang ditandai dengan beruntunnya letusan freatik dan diikuti kegempaan maka BPPTKG PVMBG telah menaikkan status Gunung Merapi dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II) yang berlaku sejak Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB tadi malam.

Terhitung telah terjadi 4 kali letusan freatik disertai suara gemuruh sejak Senin (21/5/2018) hingga Selasa (22/5/2018) pukul 03.30 WIB. Letusan freatik tersebut adalah pada tanggal 21/5/2018 pukul 01.25 WIB durasi 19 menit ketinggian kolom letusan 700 meter, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom letusan 1.200 meter, pukul 17.50 WIB durasi 3 menit ketinggian kolom letusan tidak teramati, pada tanggal 22/5/2018 pukul 01.47 WIB durasi 3 menit ketinggian kolom letusan 3.500 meter.

Hujan abu vulkanik jatuh di sekitar Gunung Merapi seperti wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta meliputi Kecamatan Cangkringan (Desa Glagaharjo, Desa Kepuharjo, Desa Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Desa Purwobinangun, Desa Hargobinangun, Desa Kaliurang), dan Kecamatan Ngemplak (Desa Widomartani). Di wilayah Kabupaten Klaten hujan abu vulkanik jatuh di Kecamatan Kemalang (Desa Balerante dan Desa Panggang).

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads