Dalam video singkat yang ada di media sosial, ia mengungkapkan bahwa kisah Nabi Musa dan pergulatannya dengan Firaun setidaknya melahirkan dua statemen. Antara lain, terkait karakter kepemimpinan Firaun yang telah melampaui batas dan takabur di muka bumi. Selain itu, menurut Anis kisah pergulatan itu melahirkan janji Allah untuk memberikan karunia kepada orang-orang yang dilemahkan.
"Kemudian, Allah akan jadikan orang-orang lemah itu pemimpin-pemimpin dan sebagai pewaris-pewaris bumi," kata Anis Matta seperti dikutip dari video, Senin (21/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anis menambahkan, keangkuhan dan kesombongan adalah motif yang menjadikan para penguasa menggunakan kekuasaan secara serampangan. Menurutnya penggunaan kekuasaan secara serampangan adalah awal kehancuran.
"Kisah pergulatan Nabi Musa melawan Firaun adalah kisah pergulatan orang-orang lemah melawan angkara murka," katanya.
Pakar politik yang juga Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menilai pernyataan Anis Matta ini adalah sebuah pesan bagi setiap penguasa. "Jika mengecewakan rakyat bisa dilengserkan kapan saja, contohnya Najib. Jadi ini semacam sindiran umum ke seluruh petahana politik di negeri ini," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini