DPR Minta Kemenag Tuntaskan Konflik Ahmadiyah-Warga di NTB

DPR Minta Kemenag Tuntaskan Konflik Ahmadiyah-Warga di NTB

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 21 Mei 2018 10:03 WIB
Rumah warga Ahmadiyah dirusak warga (Faruk Nickyrawi/detikcom)
Lombok Timur - Gesekan antara warga Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, NTB, dan kelompok Ahmadiyah sudah terjadi sejak 1990. Komisi VIII DPR meminta Kementerian Agama setempat turun tangan meredakan konflik itu.

"Seharusnya Kementerian Agama di NTB harus lebih proaktif untuk melakukan mediasi dalam menyelesaikan konflik tersebut. Tidak semestinya kekerasan itu terjadi," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Senin (21/5/2018).


"Apalagi potensi konflik itu nyata ada akibat perbedaan pemahaman ajaran agama dalam internal Islam sendiri," tegas Ace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buntut gesekan sejak 1990 itu, kelompok Ahmadiyah diserang pada Sabtu (19/5). Ace menyesalkan insiden tersebut. Menurut Ace, tak semestinya ada kekerasan dalam perbedaan.

Kekerasan dan penyerangan atas nama apa pun, kata Ace, merupakan tindakan yang melanggar hukum.

"Seharusnya di bulan Ramadan ini, kita, umat Islam, lebih banyak menebar kebaikan, kebajikan, dan kedamaian," jelas Ace.


Selain menyesalkan, Ace menegaskan Kemenag setempat mesti turun tangan meredakan konflik. Menciptakan kedamaian antaragama, disebut Ace, merupakan salah satu fungsi Kemenag.

"Fungsi Kementerian Agama itu kan sebetulnya menciptakan kehidupan keagamaan yang lebih harmonis dan rukun," tegasnya. (gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads