Penangkapan piton itu dilakukan warga pada Kamis (17/5) lalu.
Saksikan juga video ular piton raksasa yang ditangkap warga Sumsel di sini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih panjang ularnya dari pada lebar bahu jalan. Warga tidak berani nangkap sendirian, jadi ada sekitar 4 orang yang ikut menangkap. Ularnya sangat liar dan sempat mencoba melilit warga juga," kata salah satu warga, Sartono saat dihubungi detikcom, Minggu (20/5/2015).
Setelah ditangkap, piton raksasa itu diserahkan ke Kepala Dusun II Desa Sungai Limpah, Ali Sipin. Ular itu diikat oleh Sipin dan kemudian menjadi tontonan warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Nahas, ular piton raksasa yang diikat itu lepas Minggu dini hari. Ia menyatakan ular tersebut berhasil melepaskan diri dari tali pengikat yang dibuat warga.
Ular itu memang tak diikat kencang oleh Sipin dan warga karena khawatir ular tersebut bisa mati. Sipin juga menyatakan mulut ular tersebut tak ditutup.
"Ularnya sudah lepas. Tadi saya bangun jam 03.00 WIB pas orang sahur udah nggak ada lagi di depan rumah. Lepas dari pengikatnya, bukan tali yang putus," terang Sipin.
Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan pun turun tangan. Kepala BKSDA Sumsel Genman P Hasibuan meminta warga tetap waspada sebab ukuran piton panjang 8 meter itu tak biasa, dan mampu memangsa manusia hingga satu ekor kerbau.
"Sepertinya ular baru saja makan, karena gerakannya kalau saya lihat di video yang beredar terlihat lambat dan itu bukanlah gerakan ular piton normal. Jika melihat ukurannya, ular piton itu sanggup untuk memangsa manusia, bahkan satu ekor kerbau pun bisa," urai Genman.
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini