"Jangan suka menyebar hoax. Yang aneh-aneh jangan di-copy paste kemudian di-share," ujar Mahyudin dalam keterangan tertulis Minggu (20/5/2018).
Hal itu disampaikannya saat memberi kuliah tujuh menit (kultum) dalam solat Tarawih di Islamic Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (19/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya keliling Indonesia untuk menyampaikan Empat Pilar, Empat Pilar intinya adalah menjaga persatuan bangsa, di Indonesia banyak agama. Sebagai negara Pancasila, semua yang tinggal di Indonesia wajib beragama. Yang tak beragama tak boleh tinggal di Indonesia," katanya.
Menurut Mahyudin ada ideologi yang mendompleng Islam untuk melakukan tindak kekerasan. Diungkapkannya, umat Islam tidak pernah melakukan kekerasan atau pembunuhan. Pria asal Kalimantan Timur itu memberi contoh, pembunuhan yang dilakukan Hitler dan genosida di Bosnia dan Rohignya, dilakukan bukan oleh umat Islam.
"Umat Islam malah sering menjadi korban, Islam adalah agama rahmatan lilalamin," ujarnya.
Lebih lanjut dalam pesannya, Mahyudin berharap agar ummat Islam meningkatkan amalan selama bulan puasa. Mahyudin sangat senang melihat selama bulan puasa, ummat Islam rajin beribadah seperti solat Tarawih, membaca Alqur'an, dan berinfaq.
"Bulan puasa bulan penuh berkah dan ampunan. Puasa adalah bulan untuk melatih diri. Beruntunglah orang yang selepas puasa menjadi orang yang lebih baik," pungkas Mahyudin. (idr/idr)











































