Wiranto: Kita Harus Kerja Sama Lawan Terorisme

Wiranto: Kita Harus Kerja Sama Lawan Terorisme

Zunita Amalia Putri - detikNews
Jumat, 18 Mei 2018 18:22 WIB
Wiranto: Kita Harus Kerja Sama Lawan Terorisme
Menko Polhukam Wiranto. Foto: Yuni AY/detikcom
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengadakan rapat dengan sejumlah pejabat negara salah satunya Kapolri dan Panglima TNI. Menurut Wiranto, semua elemen harus bersatu melawan terorisme.

"Rapat tadi sebenarnya, ayo kita mampu untuk melakukan kerja sama yang ketat, erat dan baik sehingga ada satu kesadaran siapa berbuat apa, dengan cara apa, kapan dan bagaimana sehingga semuanya sudah bisa ambil bagian, jadi gimana kita membangun kebersamaan dalam rangka melawan aksi terorisme. Kita tahu sebentar lagi kita punya event nasional yang penting dan itu harus kita amankan bersama," kata Wiranto kepada wartawan usai mengadakan rapat di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (18/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat yang rapat dengan Wiranto hari ini adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Mensos Idrus Marham, Dirjen OTDA Kemendagri Soni Sumarsono, dan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Ia menjelaskan proses pengkaderan atau perekrutan terorisme sudah masuk di lingkungan masyarakat sekitar. Karenanya ia tidak hanya meminta kepada aparat kepolisian untuk menjaga keamanan tetapi juga melibatkan semua elemen kementerian dan lembaga di Indonesia.

"Proses yang mulai dari pengkaderan, perekrutan, pelatihan maka kegiatan mereka sudah mencakup ke seluruh kehidupan masyarakat kita. Nah, untuk menanggulangi itu tentu tidak boleh aparat kepolisian tetapi harus melibatkan komponen bangsa. Mengapa? Karena mereka sudah masuk ke seluruh kehidupan kebangsaan kita," ucap dia.



Wiranto juga mengatakan, selain dengan para pejabat negara, ia juga akan mengajak beberapa organisasi masyarakat dan organisasi politik untuk membahas penanggulangan terorisme di lingkungan masyarakat sekitar.

"Termasuk nanti juga organisasi-organisasi politik, organisasi keormasan, saya akan ajak bicara bahwa ini urusan kita bersama. Ini urusan bangsa, ini ancaman terhadap tegaknya NKRI, ancaman terhadap eksistensi bangsa dan stabilitas nasional jadi kita hadapi harus bersama-sama," imbuhnya. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads