Ikut Berantas Teroris, TNI Dijamin Wiranto Tidak 'Super Power'

Ikut Berantas Teroris, TNI Dijamin Wiranto Tidak 'Super Power'

Zunita Amalia Putri - detikNews
Jumat, 18 Mei 2018 18:20 WIB
Menko Polhukam Wiranto/Foto: Yuni AY/detikcom
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menegaskan terlibatnya TNI dalam operasi penanganan teroris tidak akan membuat militer melampaui kewenangannya. Keterlibatan TNI tetap sesuai aturan.

"Saya jamin militer dengan UU itu, tidak akan eksesif, tidak akan militer kemudian menjadi super power lagi. Tidak mungkin militer kembali ke zama era dulu rezim militer," kata Wiranto usai Rakorsus Tingkat Menteri Membahas Penanganan Terorisme di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).

TNI ditegaskan Wiranto hanya memperkuat operasi Polri dalam penanganan teroris. Penyertaan TNI hanya untuk mengoptimalkan operasi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi jangan khawatir soal kemudian nanti bentuknya gabungan bentuknya BKO, perbantuan, itu nanti teknis. Nggak usah membingungkan masyarakat," sambungnya.

Dilibatkannya TNI dalam operasi pemberantasan teroris yang disebut Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) diatur dalam revisi UU Antiterorisme. Karena itu, Wiranto berharap revisi itu segera diselesaikan untuk diundangkan.

"Maka revisi itu segera harus kita undangkan agar payung hukumnya lengkap, bukan untuk kepentingan tentara atau militer," jelasnya. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads