Aboe Bakar menuturkan, tuntutan mati bagi Aman Abdurrahman adalah sebagai salah satu bentuk keadilan yang diberikan bagi masyarakat. Ia meyakini bahwa tuntutan tersebut pasti telah melalui berbagai pertimbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa semua pihak tetap perlu menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia kemudian mengatakan, keputusan akhir dari tuntutan tersebut tetap akan kembali pada keyakinan majelis.
"Tentu kita harus menghormati semua proses hukum yang sedang berjalan, misalkan saja tim kuasa hukumnya yang sedang menyiapkan pembelaan. Biarlah nanti semua di-challange di pengadilan. Biar hakim yang memberikan penilaian dan menjatuhkan vonis sesuai dengan keyakinan majelis," tuturnya.
Sebelumnya, Aman diyakini jaksa menjadi otak sejumlah rencana teror di Indonesia, termasuk bom Thamrin pada 2016. Menurut jaksa, Aman lewat Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggerakkan aksi bom Gereja Oikumene di Samarinda, bom Thamrin, bom Kampung Melayu, serta penembakan polisi di Sumatera Utara dan Bima.
(yas/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini