Mari Mengenal SARS & Flu Burung

Mari Mengenal SARS & Flu Burung

- detikNews
Kamis, 14 Jul 2005 11:06 WIB
Jakarta - Semua otoritas kesehatan menyangkal keluarga Iwan Siswara Rapei meninggal dunia karena flu burung atau SARS. Tapi kasus ini membuat masyarakat kembali mengingati kedua penyakit mematikan itu sendiri.Untuk sekadar mengingatkan, ada baiknya kita kembali mengenali kedua jenis penyakit mematikan yang mirip ini.SARS Definisi:Severe acute respiratory syndrome (SARS) adalah Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan yang disebabkan oleh Virus Family Paramyxovirus.Gejala: 1. Demam tinggi (lebih 38 derajat Celcius), dengan satu atau lebih gangguan pernapasan: yaitu batuk, sesak napas, napas pendek, dan kesulitan bernapas. 2. Gejala lain: sakit kepala, kaku otot, tidak nafsu makan, lesu, kemerahan pada kulit, diare. 3. Satu atau lebih dari gejala berikut: Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosa sebagai penderita SARS (yang dianggap sebagai kontak erat adalah orang yang merawat, tinggal serumah atau berhubungan langsung dengan cairan saluran pernapasan atau jaringan tubuh seorang penderita SARS). Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke tempat yang dilaporkan adanya penderita SARS.Kemungkinan kasus:Kasus suspek dengan gambaran foto thorax menunjukkan tanda-tanda pneumonia atau respiratory distress syndroma atau seseorang yang meninggal karena penyakit saluran pernapasan yang tidak jelas penyebabnya dan pada pemeriksaan autopsi ditemukan tanda patologis berupa "Respiratory Distress Syndroma" (RDS).Selain demam dan gejala gangguan pernapasan, SARS dapat pula menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut: sakit kepala, kaku otot, kehilangan nafsu makan, lemah, gangguan kesadaran (confusion), bercak merah (rash) dan diare. (Sumber: www.who.int)FLU BURUNGDefinisi:Flu Burung merupakan infeksi oleh virus influenza A subtipe H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase) yang pada umumnya menyerang unggas, burung, ayam dan dapat menyerang manusia (penyakit zoonosis) yang sejak akhir tahun 2003 menyerang Asia Timur dan Selatan.Gejala:- Demam lebih 38 derajat Celcius- Nyeri tenggorokan- Batuk, pilek, bersin, mialgia- Pada keadaan yang berat timbul respiratory distress akibat - pneumonia virus.- Adanya kontak dalam 7 hari terakhir dengan unggas di peternakan terutama jika unggas tersebut menderita sakit/mati.PNEUMONIA adalah infeksi parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit dan tidak termasuk oleh mikobakterium tuberkulosis. Kasus Possible (kasus tersangka):- Demam lebih 38 derajat Celcius DAN salah satu gejala yaitu:- batuk- nyeri tenggorokan- sesak napas DAN salah satu di bawah ini:- hasil tes laboratorium positif untuk virus influenza A tanpa mengetahui subtypenya- kontak 1 minggu sebelum timbul gejala dengan penderita yang confirmed- kontak 1 minggu sebelum timbul gejala dengan unggas yang mati karena sakit- bekerja di laboratorium 1 minggu sebelum timbul gejala yang memproses sampel dari orang atau binatang yang disangka terinfeksi Highly Pathogenic Avian Influenza. (sumber: situs www.infeksi.com milik Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.Sulianti Saroso Jakarta) (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads