"Belum. Belum dapat informasi," ujar Muhadjir, di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
Kendati begitu, Muhadjir memastikan akan langsung memecat Harit jika terbukti terlibat dalam jaringan teroris. "Pecat! Iya kalau sudah terlibat jaringan pasti pecat," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harit diketahui mengajar di sebuah sekolah menengah di wilayah Kota Anyar Kabupaten Probolinggo. Dari informasi yang dihimpun detikcom, Harit diangkat sebagai PNS dan mengajar Bahasa Inggris pada tahun 2010. Namun sebelumnya, ia sempat mengajar Agama Islam.
Sedangkan untuk terduga teroris lainnya, yaitu Fatwa bekerja sebagai guru ngaji di musala di mana ia diamankan oleh Densus 88, sedangkan Irvan membuka usaha potong rambut. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini