Kaus #2019GantiPresiden Bikin Ribut, Hasanuddin Tenangkan Pendukung

Kaus #2019GantiPresiden Bikin Ribut, Hasanuddin Tenangkan Pendukung

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 23:36 WIB
Tb Hasanuddin mencoba menenangkan ribut pendukungnya. (Zunita AP/detikcom)
Depok - Calon Gubernur Jawa Barat 2018, Tubagus Hasanuddin, mencoba menenangkan massa yang ribut gara-gara kaus #2019GantiPresiden yang dibentangkan calon wakil gubernur rivalnya, Ahmad Syaikhu.

"Saudara-saudara, tolong Saudara lihat saya. Dengarkan, begini. Saudara jangan dengar ucapan teror seperti tadi. Saudara jangan ikuti apa yang diterorkan kepada kita. Kembali, jangan merugikan diri sendiri," kata Hasanuddin dari panggung debat di balairung kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (14/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembentangan kaus #2019GantiPresiden itu dilakukan Syaikhu di akhir pidato. Sontak massa pendukung Tb Hasanuddin-Anton Charliyan bersorak. Ribut terjadi.

Kaus #2019GantiPresiden Bikin Ribut, Hasanuddin Tenangkan PendukungRibut di Debat Pilgub Jawa Barat 2018 gara-gara Syaikhu membentangkan kaus ganti presiden. (Zunita AP/detikcom)

"Ikuti kata-kata saya, pulang bareng ke rumah masing-masing, jangan melakukan kegiatan yang melanggar hukum!" kata Hasanuddin kepada pendukungnya. Dia juga meneriakkan, "Allahuakbar!"



Massa pendukung Hasanuddin terlihat tidak terima dengan bentangan kaus Syaikhu, cawagub dari cagub Sudrajat. Hasanuddin menjelaskan kepada para pendukungnya, apabila ada pelanggaran dalam pelaksanaan pilgub ini, KPU dan Badan Pengawas Pemilu akan mengurusnya. Dia meminta para pendukungnya memaafkan Syaikhu.

"Kita bukan teroris, Saudara! Sekali lagi, pulang, biar kita selesaikan dengan Ketua KPU dan Bawaslu. Kita belum masuk dalam tahap pilpres. Kalau (Syaikhu) mengerti, tidak akan dilakukan. Mohon dimaafkan, beliau (Syaikhu) nggak paham aturan. Walau pangkat tinggi, belum tentu tahu aturan," tutur Hasanuddin. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads