Pascabom Polrestabes Surabaya, Sebagian Warga-Karyawan Enggan Pergi

Pascabom Polrestabes Surabaya, Sebagian Warga-Karyawan Enggan Pergi

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 11:40 WIB
Surabaya - Polisi mengimbau warga yang tinggal di belakang markas Polrestabes Surabaya segera meninggalkan rumah. Imbauan ini mendapat respons beragam.

Ada yang memilih meninggalkan rumah, ada pula yang memilih bertahan di dalam gedung. Sebagian warga yang tidak meninggalkan lokasi adalah karyawan yang bekerja di sekitar lokasi.

Mereka nekat tidak memulangkan karyawannya. Seperti kantor ekspedisi di Jalan Merak. Pemilik tidak mengizinkan karyawannya pulang dan memilih mengunci pagar kantor agar lebih aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Sebenarnya takut, tapi mau pulang tidak boleh sama bos. Ya sudah saya masuk ke dalam saja, biar aman," jelas salah satu karyawan bernama Wiwik (50).

Dari pantauan detikcom, pukul 10.30 WIB, Senin (14/5/2018), satu per satu warga di Jalan Cendrawasih, Jalan Merak, Jalan Branjangan, mulai meninggalkan rumah atau gedung perkantoran.


Bahkan warung-warung yang berjualan di sekitar Mapolrestabes juga tutup. Mereka mengaku ketakutan lantaran Polrestabes Surabaya jadi sasaran bom.

"Tadi ledakannya kencang banget. Ada getaran, saya takut. Mending ditutup warungnya. Apalagi tadi ada instruksi meninggalkan area lokasi," kata Halimah (40), pemilik warung di pertigaan Jalan Branjangan-Jalan Merak, kepada detikcom di lokasi warungnya.

Seharusnya, jelas dia, Halimah berjualan mulai pagi hingga sore pukul 17.00 WIB.


Berikut video detik-detik ledakan di Mapolrestabes Surabaya:

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads