Seorang saksi mata bernama Sigit Priyadi, yang juga tetangga Budi, mengaku mendengar empat tembakan sekitar pukul 07.30.
"Sempat ada suara tembakan kira-kira empat kali," kata Sigit kepada detikcom di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Supardi, selaku Ketua RT 13 RW 5, mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari salah satu petugas, warga yang tinggal di rumah yang digerebek itu diduga sebagai anggota jaringan teroris.
Warga tersebut akhirnya ditembak mati oleh petugas karena melakukan perlawanan.
"Terlihat di lokasi petugas juga membawa barang bukti. Tapi barang bukti tersebut kami tidak mengetahui," ujar Supardi di lokasi kejadian.
Supardi menambahkan, saat penggerebekan, pihaknya tidak diizinkan memasuki rumah warga tersebut. Ia juga tidak mengetahui ke mana jenazah itu dibawa.
"Ada satu jenazah yang dibawa ambulans, namun dibawa ke mana kami kurang mengetahui," jelas.
Dari pantauan detikcom, saat ini lokasi kejadian juga dipasangi garis polisi dan masih banyak petugas yang berjaga. Sedangkan warga sekitar dilarang mendekat.
Kapolsekta Sukodono AKP Heriyanto, saat dimintai konfirmasi detikcom, tidak berani menjawab.
"Konfirmasi di Bapak Kapolresta Sidoarjo saja," tandasnya.
Bagaimana kronologi ledakan di Sidoarjo? Tonton videonya:
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini