"Aktor, Pelaku, Perencana dan Pendana pemboman Gereja di Surabaya, Anda tidak akan dapat bersembunyi apalagi lari dari pandangan dan kutukan Tuhan, Allah Yang Maha Melihat dan Maha Kuasa untuk membalas kalian," tulis Bachtiar Nasir lewat akun Facebooknya, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Innailahi wa inna ilaihi rajiun," kata dia.
Dalam video tersebut, dia menyatakan pelaku pemboman tak akan bisa lari dan sembunyi dari Allah, karena Allah bakal dengan mudah melihat para pelaku untuk kemudian menghukum pelaku itu. Pelaku pemboman juga diyakininya tak bakal mampu memburukkan citra Islam.
"Dan Anda tidak akan pernah bisa mencoreng-moreng wajah Islam kami yang damai, yang menginginkan perdamaian, persaudararaan, dan persatuan," kata Bachtiar.
Dia mengimbau agar umat Islam tak mudah percaya dengan teori konspirasi soal teror ini. Khawatirnya, umat Islam membenarkan teori itu dan kemudian membenarkan kejahatan teror itu. "Yang akhirnya menimbulkan ujaran kebencian di antara kita. Hati-hati!" sambungnya, memperingatkan.
"Saudaraku yang non muslim, terutama yang tertimpa musibah, kita bersaudara, kita selamanya akan terus bersaudara, kita akan terus menjaga persatuan dan kesatuan kita untuk Indonesia ini. Percayalah, Indonesia akan maju ke depan selama kita terus menjaga persaudaraan kita," kata Bachtiar.
Ledakan bom pagi ini terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuna. Sejauh ini sudah ada 11 korban tewas dan 41 korban luka-luka.
Simak juga pernyataan Muhammadiyah: "Bom Bunuh Diri Bukan Jihad!" lewat video berikut:
(dnu/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini