"Kita pesankan untuk tetap tenang dan tidak perlu takut. Tetap saja beribadah melakukan aktivitas sehari-hari. Itu juga imbauan kepada seluruh bangsa ini untuk tetap tenang. Tatap melakukan kegiatan sehari-hari tanpa rasa takut. Tetap ke gereja tanpa rasa khawatir. Tapi tentu saja dengan kewaspadaan," kata Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gultom di kantornya, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita katakan tadi koordinasi dengan aparat keamanan, menjaga tempat parkir. Waspadai orang yang masuk ke gereja. Melaporkan tindakan yang mencurigakan, kewaspadaan itu yang diperlukan," jelas Gomar.
![]() |
KWI juga mengimbau warga tidak takut untuk melanjutkan ibadah di gereja masing-masing. Dia meminta warga tidak menyepelekan aksi teror tapi juga tetap waspada.
"Satu sisi kita tidak boleh merasa takut. Tapi lain sisi kita tidak boleh menganggap sepele dan menyederhanakannya," ujar Sekretaris Komisi Hubungan Antar Umat Beragama KWI, Romo Agustinus Ulahayanan dalam kesempatan yang sama.
Aksi teror terjadi terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, sekitar pukul 07.15 WIB. Dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno terjadi pukul 07.53 WIB.
"Kejadian kedua terjadi pukul 07.15 di GKI Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno terjadi pukul 07.53 WIB," kata Kadiv Humas Kombes Pol Frans Barung Magera kepada wartawan saat di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya. (fdu/imk)