Polisi Tak Langsung Percaya Klaim Jonathan Tak Tendang Bocah

Polisi Tak Langsung Percaya Klaim Jonathan Tak Tendang Bocah

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 10 Mei 2018 14:26 WIB
Jonathan Dunan (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Polisi tengah mengusut kasus dugaan penganiayaan yang ada dalam video viral 'tendangan ke bocah' di Mal Kelapa Gading. Jonathan Dunan mengaku tak menendang. Polisi tak langsung mempercayainya.

"Sudah, (hasilnya) ya keterangan dari pihak yang bersangkutan bahwasannya perbuatan tersebut dilakukan atas dasar refleks, dan menahan laju ayunan, bukan menendang. Nah, ini kan makanya keterangan yang disampaikan terlapor harus kita bisa (kaji)," ujar Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazrulrahman saat dihubungi detikcom, Rabu (9/5/2018).

Proses pendalaman ini, kata Arif, terkendala rekaman CCTV yang tidak utuh. Polisi akan mencari cara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena posisi CCTV tidak full mengarah ke ayunan, jadi persisnya itu tidak terekam semua wilayah (playground)," tutur Arif.

Polisi tengah mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian, termasuk dari pihak mal.



"Karena kita mau mendapatkan keterangan persis sebelum dan sesaat kejadian itu. Karena kita harus bisa membuktikan ada niat atau nggak dari Saudara Jonathan dalam melakukan perbuatannya itu, apakah disertai niat atau rencana dan sebagainya. Karena ketika tindakan tersebut disertai niat, tentu masuk kalau unsur kekerasan terpenuhi," tutur Arif.

Dalam keterangan kepada wartawan, Jonathan menyatakan tidak menendang bocah sebagaimana digambarkan dalam video yang viral. Menurut Jonathan, dia melakukan gerakan dengan kaki untuk menahan ayunan agar tidak kembali mengenai anaknya. Gerakan kaki itulah yang selama ini diyakini banyak pihak sebagai 'tendangan', apalagi pinggang si bocah di atas ayunan sampai berwarna merah.

Jonathan mengatakan tak sengaja posisi telapak kakinya berada di punggung bocah tersebut. Saat itu dia panik melihat kondisi anaknya yang jatuh karena kena ayunan.

"Dalam keadaan panik dan hanya terpikir untuk menyelamatkan dan melindungi peri kecil saya dari hantaman ayunan, saya tidak bisa memperkirakan posisi kaki saya ketika bermaksud menghentikan laju ayunan tersebut. Saya akui tanpa sengaja posisi telapak kaki saya berada di punggung anak berbaju biru sehingga tampak seperti saya melakukan sebuah tendangan kepada anak tersebut," ujar Jonathan. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads