"(Nasib ibu dan bayi dalam rutan) Aman. (Identitas keduanya) Mereka bagian dari itu (narapidana)," kata Syafruddin dalam konferensi pers di Markas Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Jl Komjen M Jasin, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018), pukul 07.30 pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wawan lalu melakukan provokasi hingga para narapidana teroris lainnya melakukan pemberontakan dan terjadi adu tembak. Narapidana teroris berhasil menguasai tiga blok sel dan gudang isi barang bukti persenjataan. Saat itu 6 orang polisi disandera.
Polri merilis 5 polisi yang disandera telah gugur akibat luka bacok dan tembakan para narapidana dan seorang dari pihak narapidana tewas. Sementara satu polisi bernama Bripka Iwan Sarjana yang sempat disandera selama 27 jam, berhasil dibebaskan dan dievakuasi ke rumah sakit.
Perkembangan terakhir, Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan operasi penanggulangan kerusuhan napi teroris telah selesai dilakukan pukul 07.15 WIB, pagi ini. Syafruddin menjamin tak ada korban jiwa baik dari pihak aparat maupun napi teroris.
Simak juga situasi Mako Brimob pagi ini di 20Detik:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini