Deklarasi ini dilakukan di Restoran Raden Bahari, Jl Warung Buncit Raya No 135, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018). Ada sekitar 40 orang yang hadir dalam deklarasi itu dengan memakai kaus bergambar Rizal Ramli dan Adhyaksa Dault.
"Kita menawarkan alternatif, menawarkan pilihan. Alternatif kita hanya menunjukkan dua nama, Jokowi dan Prabowo, di survei selalu gitu. Makanya saya setuju juga muncul sosok-sosok baru yang punya kredibilitas dan punya kepentingan membela rakyat," kata Dewan Pembina PARRA 19 Adrianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adrianto juga mengkritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika hingga janji membuka lapangan pekerjaan menjadi sorotan Adrianto.
"Menurut saya pribadi, Jokowi sendiri tidak efektif, terbukti hari ini kita lihat rupiah lambat. Jokowi di Nawacita janji mau kasih 10 juta lapangan pekerjaan. Ini jauh daripada memenuhi kapasitas lapangan kerja yang ada. Setiap tahun Indonesia menghasilkan 3 juta tenaga kerja baru, sedangkan yang tersediakan hanya 1 juta," ujarnya.
Dia menyebut Rizal Ramli sudah teruji. Karena itu, Adrianto mengatakan pihaknya mendorong Rizal Ramli.
"Kita pengin Indonesia ini capresnya jangan cuma 2 nama. Kalau dua nama, kita nggak punya pilihan, kasihan rakyat," ujarnya.
Deklarasi itu kemudian dipimpin Ketua PARRA 19 Santoso. PARRA 19 menilai kemampuan pemikiran dalam bidang ekonomi yang dimiliki Rizal dapat menjadi modal untuk mengubah perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. (idh/van)