Bamsoet: Ada yang Mendaur Ulang Aksi 212 dan 411

Bamsoet: Ada yang Mendaur Ulang Aksi 212 dan 411

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 15:52 WIB
Foto: Bamsoet (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan upaya adu domba antarmasyarakat sudah mulai terlihat sejak peristiwa dugaan intimidasi oleh sekelompok orang di area Car Free Day. Dia pun menyindir ada yang berusaha mendaur ulang aksi seperti 212 dan 411, namun Bamsoet tak menjelaskan secara gamblang.

"Upaya adu domba sudah mulai terlihat benih-benihnya. Peristiwa hari Minggu kemarin itu benih yang harus segera dipulihkan. Kalau dibiarkan, itu akan menjalar ke seluruh Indonesia dan ini akan mengganggu dan ujung-ujung-ujungnya yang susah rakyat juga," kata Bamsoet.


Hal itu disampaikan dia dalam diskusi bertema 'Rembug Nasional: Mewujudkan Pemilu 2019 yang Aman dan Bermartabat' di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah berbagai pergerakan kemarin seperti 212, 411 berlangsung dengan aman. Artinya ada kedewasaan. Tapi tidak juga sedikit yang mendaur ulang lagi itu, tapi untuk hal-hal yang bertujuan 'kurang elok' untuk menjaga persatuan kita," sambung dia.

Bamsoet lalu menyinggung strategi politik dengan cara menjelek-jelekkan lawan politik. Menurutnya sikap seperti itu tak elegan.

"Tidak elok dan tidak bijaksana kalau kita menjelek-jelekkan lawan kita dan men-downgrade lawan kita. Lebih bagus mari kita berlomba-lomba memperbagus atau mempromosikan jagoan kita sendiri. Itu lebih elegan," tutur Bamsoet.


Bamsoet menerangkan dirinya sebagai pimpinan parlemen akan mendorong upaya menekan berita-berita yang berbau adu domba di lingkungannya.

"Di Senayan kita akan dorong bahwa berita-berita yang berpotensi mengadu domba harus kita tekan serendah-rendahnya, agar masyarakat tidak terpancing dengan ujaran kebencian yang beredar dari hulu sampai hilir," jelas dia.

"Janganlah ada upaya-upaya mendaur ulang (aksi massa 212, 411) untuk mengadu domba sesama rakyat kita," imbuh dia. (aud/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads