"Jadi pagi ini kita membagikan kartu lansia Jakarta tahap pertama tahun 2018. Total penerima tahun ini adalah 12.141 lansia, dan ini dilakukan secara bertahap. Kita berharap akan bisa semuanya tuntas dalam waktu yang cepat," ujar Anies di RPTRA Pulo Gandul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede yang turut hadir dalam acara 321 KLJ itu hanya untuk kelurahan Tanah Tinggi. Sementara untuk seluruh Jakarta Pusat ada 2.903 kartu yang akan dibagikan secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para lansia ini akan menerima Rp 600 ribu per bulan, dan yang dibagikan sekarang ini di rapel 2 bulan. Bulan April dan bulan Mei. Mereka menerima Rp 1,2 juta bulan ini," ujar Anies.
![]() |
Penerima KLJ ini memiliki kriteria. Para lansia yang berhak menerima bantuan dari Oemprov melalui KLJ yakni yang berusia di atas 60 tahun tinggal di Jakarta.
"Mereka yang terima ini berusia di atas 60 tahun, tinggalnya di Jakarta, tidak memiliki penghasilan yang tetap atau miskin sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya," tuturnya.
"Kemudian bisa juga mereka yang memiliki penyakit yang sudah menahun. Tidak bisa melakukan kegiatan dan juga warga yang terlantar. Jadi itu dia kriterianya untuk pemberian kartu lansia ini," sambung Anies.
Pemprov saat ini sedang mendata lansia yang laik menerima KLJ. Pendataan tersebut agar lansia yang memenuhi persyaratan tidak terlewat menerima bantuan.
"Yang kedua kita akan terus melakukan pemuktahiran data. Data yang sekarang adalah berdasarkan BDT (basis data terpadu) yang dikelola TNP2K, lalu kita gunakan tapi kita akan terus memperkaya untuk tahun-tahun berikutnya supaya semua orang tua, lansia yang memenuhi persyaratan tidak ada yang terlewatkan. Itu pesan utamanya," papar Anies.
Para lansia yang mendapat KLJ bisa mengambil uang bantuan di Bank DKI. Disarankan, para lansia yang ingin mencairkan dana bantuan tersebut di ATM yang ada di kelurahan, karena dinilai lebih aman.
"ATMnya bank DKI itu sekarang adanya di semua lingkungan pemerintah provinsi. Di seluruh kelurahan masing-masing nanti bapak-ibu lansia ini kalau mau melaksanakan transaksinya lebih baik saya menyarankan untuk ke kelurahan atau ke kecamatan karena itu tempat yang paling aman, paling diketahui oleh masyarakat sekitar," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan di lokasi.
(idn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini