Sandiaga: Sri Mulyani Masuk Radar Cawapres Prabowo

Sandiaga: Sri Mulyani Masuk Radar Cawapres Prabowo

Indra Komara - detikNews
Senin, 07 Mei 2018 21:37 WIB
Sandiaga dan Sri Mulyani (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani masuk radar cawapres Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sandi dan Sri Mulyani bertemu tadi pagi guna meninjau revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Dijelaskan Sandi, meski Sri Mulyani masuk radar cawapres Prabowo, pertemuan keduanya tidak membahas Pilpres 2019.

"Walaupun nama Bu Sri Mulyani ada dalam radar cawapres Prabowo, tidak ada pembahasan mengenai cawapres Prabowo tadi," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandi mengatakan pertemuan dengan Sri Mulyani pagi tadi murni membicarakan realisasi program kerja. Ditegaskan Sandi, tidak ada pembicaraan politik dengan Sri Mulyani.

"Saya klarifikasi tadi, pertemuan tidak ada pembicaraan mengenai politik, murni tadi adalah realisasi janji kami kerja yang saya sampaikan ke Bu Sri Mulyani," jelasnya.

Prabowo sampai saat ini masih menjaring nama-nama yang cocok untuk mendampinginya sebagai cawapres. Gerindra sebelumnya menyebut sudah mengerucutkan sejumlah nama yang akan mendampingi sang Ketum, Prabowo Subianto, di Pilpres 2019.


Beberapa kandidat di antaranya datang dari calon parpol koalisi, yakni PKS dan PAN. Waketum Gerindra Ferry Juliantono menyebut nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Anis Matta, yang ada dalam daftar 9 nama cawapres PKS. Kemudian ada pula nama Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Ferry mengatakan proses penentuan cawapres Prabowo masih terus berlangsung. Namun ia memastikan PAN dan PKS telah 'berdamai' soal posisi cawapres itu. Pengumuman cawapres Prabowo rencananya dilakukan bulan depan.

"Ya ada nama Pak Zulkifli dari PAN," kata Ferry kepada wartawan.

"Kemudian dari PKS berdasarkan ranking ada Pak Aher dan Pak Anis Matta," imbuhnya. (idn/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads