"Karena 21 Mei 1973 diadakan kongres nelayan nasional pertama. Semua bergabung dalam satu wadah, yaitu Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia. Itulah sebabnya Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti) sangat mendorong tanggal itu ditetapkan sebagai Hari Nelayan Indonesia," kata Ketua Umum HNSI Mayjen (Purn) Yussuf Solichien dalam acara rangkaian Munas VII di Hotel Grand Serpong, Tangerang, Senin (7/5/2018).
Yussuf menambahkan, penetapan Hari Nelayan Nasional itu juga dianggap sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah. Menurutnya, keberadaan nelayan di perairan Indonesia juga merupakan bentuk perjuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menerima perwakilan HNSI. Pertemuan itu diharapkan ada pembahasan tentang Hari Nelayan.
"Mudah-mudahan besok, ketika diterima Presiden, beliau sudah menyinggung. Kalau tidak, ya terpaksa Ketua Umum juga menyinggung lagi," pungkasnya. (abw/idh)