Dari pantauan detikcom, Pjs Wali Kota Palembang Ahmad Najib dan Wali Kota nonaktif, Harnojoyo terlihat hadir. Iring-iringan marawis dan salawat bersahutan di sepanjang jalan di Kampung Sei Bayas menuju pemakaman ulama di Kawah Tengkurep.
Kawah Tengkurep diketahui merupakan kompleks pemakaman Pengeran Syarif Ali. Termasuk makam para ulama pada massa kesultanan di Kota Palembang saat menyebarkan ajaran agama Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada puluhan ribuan umat muslim datang ke Palembang untuk ikut dalam haul dan ziarah kubro tahun ini. Mereka tidak hanya dari Palembang dan Sumsel saja, tapi juga ada dari mancanegara," kata Humas haul dan ziarah kubro, Habib Mahdi, Minggu (6/5/2018).
![]() |
Dikatakan Habib Mahdi, umat muslim yang datang tidak hanya untuk ziarah. Ada yang sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Kota Palembang mengingat bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.
"Ya biasanya mereka silaturahmi juga dengan keluarga yang ada disini, dengan para ulama karena mereka sudah tinggal di luar negeri. Jadi kegiatan ziarah kubro ini sebenarnya kegiatan rutin jelang bulan suci Ramadan," katanya.
Tidak ada persiapan istimewa saat haul dam ziarah kubro. Umat muslim laki-laki dari berbagai usia tampak hadir dan tumpah ruah di jalanan menuju makam yang berada tepat di sebelah Pelabuhan Boom Baru.
Selain berseragam putih, ada pula yang sengaja membawa atribut berupa payu pada zaman kesultanan dan bendera dengan tulisan arab. Hal ini dilalukan hanya setiap satu tahun sekali jelang Ramadan.
Ziarah Kubro Jadi Wisata Religi dalam Menarik Wisatawan Mancanegara
Pemerintah Kota Palembang telah memasukkan ziarah kubro sebagai agenda tahunan. Bahkan, kegiatan ini disebut dapat menarik wisman lebih banyak.
"Ini peluang baik dalam mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara, jadi kegiatan ziarah kubro bukanlah hanya ziarah seperti pada umumnya. Tatapi juga ini menjadi salah satu agenda kita karena sudah menjadi wisata religi," kata Pjs Wali Kota Palembang Ahmad Najib.
![]() |
Dikatakan Najib, Palembang menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang disinggahi oleh para penyebar agama Islam. Kini ziarah kubro telah menjadi suatu kegiatan religi sebagai keistimewaan bagi kota Palembang
"Ini yang harus dikedepankan dan terus ditingkatkan. Sehingga apa yang kita lakukan juga menjadi amal yang diterima Allah. Terutama dalam memajukan kota ini," tutup Najib.
Sebagaimana diketahui, ziarah kubro tidak hanya dipusatkan di makam Kesultanan Palembang Darussalam di Kawah Tengkurep saja. Tetapi ada juga ke beberapa lokasi wisata religi di Telaga Sewidak 14 Ulu dan Makam Ki Marogan. (idh/idh)