"Hasilnya sudah keluar dan identik sama pihak keluarga Try Widyantoro, terutama putranya Muhammad Sabit yang saat ini berusia 2,3 tahun," kata Pamin Yandokpol RS Bhayangkara Polda Sumatera Selatan Iptu Edinson, Sabtu (5/5/2018).
Dikatakan Edinson tes dilakukan selama 1 bulan lebih di pusat Laboratorium DNA yang berada di Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta. Dari hasil tes, teridentifikasi jika 16 tulang belulang itu merupakan Try Widyantoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerangka tulang Try Widyantoro dibawa dari Bhayangkara menuju rumah yang ada di Jalan Letnan Murod KM 5, Kota Palembang. Kerangka langsung disalatkan untuk selanjutnya dimakamkan ke TPU Kamboja.
"Saya mau dua pelaku yang masih hidup ini dihukum setimpal dengan perbuatan mereka. Mereka ini tidak punya rasa prikemanusiaan," kata Rohana singkat.
![]() |
Sebagaimana diketahui, Try Widyantoro dikabarkan hilang pertengahan Februari lalu. Kerangka korban ditemukan pada Jumat (30/3) setelah Subdit III Jatanras Polda Sumsel menangkap dua pelaku, Poniman dan Bayu.
Tak sampai disitu, polisi kembali berhasil menangkap pelaku lain, Tyas dan Hengki. Dari keempat pelaku ini, dua di antaranya Poniman dan Hengki ditembak mati polisi. Keduanya ini disebut merupakan otak pelaku perampokan dan pembunuhan ini. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini