Cerita Pengendara di Tebet yang Motornya Dicuci Para Bule

Jakarta - Aksi sejumlah bule di Tebet, Jakarta Selatan, yang mencuci gratis motor pengendara yang melintas bikin heboh. Para pengendara ini merasa senang motornya jadi bersih kembali.

Pantauan detikcom, para bule ini mencuci motor pengendara di halaman Gereja Yesus Kristus di Jalan Saharjo No 317 B, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5/2018). Ada 12 bule, yang terdiri dari pria dan wanita, yang melakukan aksi ini.

Sebelumnya ada 2 bule wanita yang berdiri di pinggir Jalan Saharjo. Mereka membawa poster 'cuci motor gratis' dan mengajak pengendara yang melintas mampir mencuci motor.

Bule menawarkan cuci motor gratis. (Indra Komara/detikcom)

Banyak pengendara yang tertarik mencuci, termasuk driver ojek online. Ada pula yang penasaran mempertanyakan apakah cuci motor itu benar gratis atau tidak.

Baca juga: Heboh Aksi Bule Cuci Motor Gratis di Tebet

Para bule ini tampak cekatan mencuci motor para pengendara menggunakan slang air, sikat, dan lap. Jika motor yang datang sepi, mereka mencuci satu motor secara 'keroyokan'. Para pengendara yang motornya dicuci pun girang dan berterima kasih.

"Makasih Mister, makasih Mister," ujar seorang driver ojol.

Driver ojol yang motornya dicuci. (Indra Komara/detikcom)

Si driver ojol dan pengendara lainnya mengajak para bule ini selfie dan berfoto sebelum pergi meninggalkan lokasi. Para bule ini melayani permintaan itu dengan ramah.

Salah seorang pemotor lain bernama Ningsih juga senang motornya dicuci. Dia juga menyempatkan diri mengajak para bule ini berfoto sebelum pergi.

"Ya seneng dicuciin. Ini juga kan jarang banget terjadi. Kebetulan tadi saya lewat jalannya udah di tengah, terus lihat ada bule cuci motor gratis saya sempetin ke sini. Tadi saya habis dari Pasar Rumput, balik lagi ke sini. Sengaja biar dicuciin di sini. Jadi memang niat," ucapnya.

Salah seorang bule asal Australia bernama Moana Nuku (21) mengatakan aksi cuci motor gratis ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Wanita yang lancar berbahasa Indonesia ini mengatakan aksi itu rutin mereka lakukan setiap Sabtu dan sudah berlangsung dua bulan. (hri/tor)