Anggap Prabowo dan Jokowi Belum Tentu Nyapres, Yusril Bingung

Anggap Prabowo dan Jokowi Belum Tentu Nyapres, Yusril Bingung

Nur Azizah Rizki - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 17:08 WIB
Yusril Ihza Mahendra (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo sudah didukung 5 partai untuk maju sebagai capres di Pilpres 2019. Lawan Jokowi, yang kemungkinan besar Prabowo Subianto, telah diberi mandat Gerindra sebagai capres. Namun PBB menganggap dua nama itu belum jelas posisinya.

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menyatakan Jokowi dan Prabowo belum tentu nyapres. Dia pun jadi bingung karenanya.

"Sampai hari ini tinggal berapa bulan ini kita belum tahu siapa calonnya. Pak Jokowi mau maju apa nggak, Pak Prabowo mau maju apa nggak, kita pun jadi bingung," kata Yusril di Markas Besar PBB, Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 No 1B, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



PBB, kata Yusril, masih ingin menguji pasal di UU Pemilu yang mengatur ambang batas pengajuan capres. "Kami terpikir untuk menguji kembali UU Pemilu itu. Kenyataannya kan threshold 5 tahun lalu yang dipakai lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," ucap dia.

Kembali ke pernyataan Yusril soal Jokowi dan Prabowo, dia menegaskan PBB dibuat bingung. PBB pun, kata Yusril, sulit menentukan capres mereka.

"Dan partai-partai lain, seperti PBB, kan jadi kesulitan untuk menentukan arah pergerakan politiknya," sebut Yusril.

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads