Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, peserta Mukernas merupakan para pengurus Dewan Pimpinan Pusat serta Majelis Syuro dan Mahkamah Partai. 34 DPW PBB juga diundang. Badan-badan otonom PBB seperti Hizbullah, Pemuda Bulan Bintang, Bulan Sabit Merah, dan lembaga advokasi PBB juga akan hadir
"Tentu isu-isu yang menarik juga akan dibahas, pemilu legislatif dan isu-isu pemilu presiden," ujar Yusril di Markas Besar PBB, Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 No 1B, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian juga tentang koalisi yang sedikit banyak akan dibahas dalam pertemuan besok yang mudah-mudahan akan menghasilkan rekomendasi yang signifikan untuk menghadapi pemilu yang akan datang, untuk menjadi pedoman bagi PBB," imbuh Yusril.
Meski demikian, Yusril mengatakan PBB belum akan menetapkan capres/cawapres dalam Mukernas nanti. Yusril menyebut dinamika politik yang masih sangat cair menjadi pertimbangan PBB.
"Mengingat dinamika politik yang begitu tinggi, dalam Mukernas ini hanya menyampaikan deadline atau bagaimana PBB menyikapi pencalonan presiden dan wakil presiden," katanya.
Yusril juga menyebut PBB sampai hari ini tak mau menggebu-gebu di pilpres karena mereka sampai saat ini masih melakukan konsolidasi internal demi pemenangan pemilu. PBB ingin masuk ke parlemen agar bisa bersuara bagi rakyat.
"Ini lebih difokuskan kepada pemilu DPR. Jadi, PBB kembali punya wakil dan Insya Allah punya suara signifikan di DPR," ucap Yusril.
Dalam Mukernas ini, PBB tak akan mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kami tidak mengundang presiden dan wakil presiden. Kami mengundang pada level gubernur DKI Jakarta. Dan besok akan ada pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj. Beliau akan hadir dan menyampaikan tausiyah kepada seluruh peserta," ucapnya. (gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini