Aksi penamparan itu terekam dalam sebuah video berdurasi 30 detik dengan latar sebuah backstage panggung dangdut. Seorang polisi tampak menampar seorang ibu hingga jatuh tersungkur. Dalam video tersebut tampak pula balita yang berada di bawah korban. Balita tersebut kemudian menangis ketika melihat korban jatuh pingsan di depannya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan ikut nge-pam di situ, tahu keponakan Sulastri itu kan naik (panggung) pakai baju tidur, nggak sopan. Saya kan malu, saya kasih turun nggak mau, marah-marah, saya turunkan, terus saya pukul," kata Riyanto, Rabu (2/5/2018).
![]() |
Sulastri disebut mengalami gangguan jiwa. Dia sering berkeliling di desa sekitar rumahnya dan pernah mengancam membunuh ibunya sendiri.
"Orang tuanya juga sering diancam akan dibunuh itu (Sulastri), ya sangat meresahkan," katanya.
Atas perbuatannya itu, Bripka Riyanto meminta maaf. Namun sanksi disiplin tetap menanti polisi tersebut.
"Kapolres sudah turun tangan dan Propam Polda (Jawa Tengah) juga sudah mengambil tindakan. Pelaku terancam sanksi disiplin," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (2/5/2018). (imk/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini