Zulkifli menyerahkan kepada Fraksi PAN di DPR terkait keputusan apakah akan bergabung di Pansus TKA atau tidak.
"Nanti saya serahkan (ke) Fraksi-lah di DPR ya, gimana bagusnya menurut fraksi saya di DPR," kata Zulkifli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia menyayangkan jika tenaga kerja asing diperbolehkan masuk ke Indonesia. Seharusnya, dikatakan Zulkifli, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutamakan masyarakat Indonesia yang selama ini masih kekurangan lapangan pekerjaan.
"Kalau kita ini (masyarakat Indonesia) butuh kerja, kenapa orang kita sampai ke sana (ke luar negeri), jadi kuli ke Malaysia, ke mana itu, karena kita kurang lapangan pekerjaan," tuturnya.
Baca juga: Geram Prabowo Gara-gara Tenaga Kerja Asing |
Zulkifli menegaskan soal tenaga kerja tidak bisa ada tawar-menawar. Terkecuali, ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh tenaga kerja di Indonesia.
"Jadi saya sekali lagi, soal tenaga kerja nggak bisa ditawar. Harus yang bisa dikerjakan oleh kita, (dilakukan oleh) kita (tenaga kerja Indonesia). Kecuali yang kita nggak bisa. Kalau kita nggak bisa ya itulah, kita datangkan dari luar. Kan begitu," tutupnya.
Seperti diketahui, saat ini Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sedang menggalang tanda tangan dari anggota DPR untuk menyetujui usulan dibentuknya Pansus TKA. Hingga saat ini, sudah tercatat enam anggota DPR yang telah menandatangani usulan tersebut, termasuk Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. (yas/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini