"Ya makanya kalau belum memutuskan pikir dulu, rapat dulu, dengar semua pihak baru putuskan," kata Zulkifli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli kemudian berpesan agar ke depan para menteri Jokowi dapat berkoordinasi lebih baik mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat. Hal itu, dikatakan Zulkifli, untuk mendukung kerja keras yang telah dilakukan oleh Jokowi.
Baca juga: Saran Pengusaha: Cuti Bersama Lebaran 4 Hari |
"Oleh karena itu, pesan saya coba koordinasi yang baik. Apakah soal keagamaan, soal ekonomi, soal keamanan, soal lain-lain, koordinasi dengan baik," sebutnya.
"Kalau presidennya kerja keras apa yang dilakukan oleh presiden, presidennya didukung. Tapi kalau menterinya simpang siur, nggak profesional kan kasihan presidennya. Capek tapi kan dampaknya jadi bisa berbeda," tutupnya.
Sebelumnya, pemerintah disebut harus membuka peluang evaluasi cuti bersama yang sudah diputuskan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri pada 18 April 2018.
Dalam keputusan tersebut, penambahan cuti bersama diberikan 2 hari sebelum Lebaran, yaitu 11 dan 12 Juni 2018, serta 1 hari setelah Lebaran, yaitu pada 20 Juni 2018. Sehingga total cuti bersama adalah 7 hari, yaitu 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018.
Jika memang bakal direvisi, ada beberapa kemungkinan cuti bersama dikurangi, ditambah lagi, atau digeser waktunya. Hal tersebut memang belum diputuskan karena pemerintah baru mulai mengkaji.
(yas/dnu)