"Mohon Pak Wagub untuk diresmikan. Yang menggagas ibunda ibu Ratu Atut Chosiyah, kemudian diresmikan pak Wagub. Kok harus ada alur ceritanya, mungkin menunggu terlalu lama untuk Pak Andika meresmikan," ujar Bupati Serang, Tatu Chasanah di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (2/5/2018).
Tatu adalah adik Ratu Atut. Ia mengatakan, rencana pembangunan simpang susun Cikande ini direncanakan sejak lama. Digagas oleh Pemprov Banten, Kabupaten Serang dan Hipwis (Himpunan Pengusaha Serang Timur).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antara tiga pihak tersebut, Tatu menjelaskan bahwa terjadi kesepakatan pembiayaan. Dari total sekitar Rp 240 miliar, Pemprov sepakat menganggarkan 50%, Pemkab Serang 25% dan para pengusaha 25%. Namun, sampai simpang susun ini diresmikan, pihak pengusaha menurutnya baru membayar sekitar Rp 9,3 miliar dari kewajiban Rp 60 miliar.
"Jadi sebagiannya ini ditalangi oleh APBD Kabupaten Serang, itu punya masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, simpang susun Cikande sebagai bagian dari Tol Tangerang-Merak ini penting bagi masuknya investor di kawasan industri Serang Timur. Ia berharap, ada investor yang akan berduyun-duyun masuk ke wilayahnya.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku tidak percaya bahwa ia akan meresmikan simpang susun ini. Menurutnya, pembangunan tol ini bisa memberi kekuatan pada pertumbuhan ekonomi khususnya di Serang.
"Perencanaan pada 2002 lalu oleh Ibu Atut Chosiyah dan 2018 secara tidak disadari, percaya atau tidak percaya Insya Allah akan saya resmikan. Selamat semoga memberi kekuatan baru untuk penguatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Andika berharap, pelaku usaha di Kabupaten Serang untuk segera merealisasikan pembayaran tol ini kepada pihak Pemda.
Ratu Atut tidak bisa menghadiri acara peresmian karena sedang menjalani hukuman penjara terkait kasus korupsi dan pencucian uang yang dilakukannya. (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini