Seperti yang dilakukan Satlantas Jakarta Barat saat operasi di depan SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pukul 10.00 WIB tadi, Rabu (2/5/2018). Seorang pengendara motor, Apipudin, mendapatkan hadiah berupa handuk.
![]() |
Polisi mengapresiasi Apipudin karena, selain dia, anaknya yang masih kecil memakai helm. "Ya ini selain untuk mematuhi peraturan lalu lintas juga untuk menjaga kesehatan," kata Apipudin saat ditanya alasan anaknya dipakaikan helm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas ketertibannya itu, Daryati mendapatkan hadiah berupa handuk. Daryati senang atas hadiah handuk itu.
"Ya bagus sih, biar makin banyak yang tertib gitu," kata Daryati soal pemberian handuk dari polisi.
Operasi di lokasi dipimpin oleh Kasat Lantas Jakarta Barat AKBP Sudarmanto. Sudarmanto mewanti-wanti anggota yang melaksanakan operasi agar mengedepankan 3S (Senyum-Sapa-Salam).
![]() |
"Saya wanti-wanti, kita kedepankan 3S, senyum-sapa-salam. Kita juga harus humanis, jangan memaksakan agar tidak menimbulkan masalah baru. Kita pakai filosofi pegadaian, menyelesaikan masalah, bukan menimbulkan masalah baru," ujar Sudarmanto.
Dalam operasi ini, ada yang unik. Selain pemberian hadiah berupa handuk, polisi mengenakan pakaian adat Betawi ala jawara Betawi.
Satlantas Jakarta Barat menyiapkan 40 handuk bagi pengendara. Tidak ada pesan khusus di balik pemberian handuk, hanya ia menilai handuk lebih bermanfaat.
"Kami menyiapkan semacam reward kepada masyarakat. Ini bentuk peduli Polri terhadap keselamatan dan ketertiban. (Hadiahnya handuk) ini asas manfaatnya lebih mengena. Saya sengaja tidak memberikan bunga, karena handuk ini sebagai budaya orang Timur, untuk mempersatukan, bisa dimanfaatkan," tuturnya.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini