Jawara Betawi ini tidak lain adalah polisi lalu lintas dari Satlantas Jakarta Barat. Sebagian dari mereka tidak memakai seragam lalu lintas, melainkan berpakaian adat Betawi ala jawara.
Selain penampilan, gaya bahasa polantas dibuat berlogat Betawi. Tujuannya, selain mencairkan suasana, polisi ingin mengangkat kearifan lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi Patuh Jaya ini digelar sejak 26 April sampai 9 Mei 2018. Satlantas Jakarta Barat mengerahkan 60 personel gabungan, yang terdiri dari TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan.
Lokasi penindakan berada di beberapa titik rawan pelanggaran lalu lintas, di antaranya Jalan Daan Mogot dan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Ada beberapa sasaran operasi, di antaranya pengendara motor yang tidak mengenakan helm dan pelanggaran lain yang berpotensi menimbulkan keselamatan lalu lintas.
"(Target operasi) sepeda motor tanpa helm, pengendara motor yang membawa lebih dari 2 orang, dalam arti yang harus kita tilang ya kita tilang, kecuali ada hal-hal misalnya bawa orang sakit, kendaraan yang zigzag, yang bawa muatan berlebihan. Manakala ada pelanggaran rekan-rekan Dishub, silakan melakukan penindakan," paparnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini