'Jawara Betawi' Bergolok Tindak Pelanggar Lalin di Jakbar

'Jawara Betawi' Bergolok Tindak Pelanggar Lalin di Jakbar

Nur Azizah - detikNews
Rabu, 02 Mei 2018 10:12 WIB
Foto: Nur Azizah/detikcom
Jakarta - Berbagai cara dilakukan anggota Satuan Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Jaya 2018. Satlantas Jakarta Barat mengerahkan 'jawara Betawi' bersenjata golok untuk menindak pelanggar lalin.

Jawara Betawi ini tidak lain adalah polisi lalu lintas dari Satlantas Jakarta Barat. Sebagian dari mereka tidak memakai seragam lalu lintas, melainkan berpakaian adat Betawi ala jawara.

Selain penampilan, gaya bahasa polantas dibuat berlogat Betawi. Tujuannya, selain mencairkan suasana, polisi ingin mengangkat kearifan lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pakaian Jampang maksudnya untuk mengakomodir kearifan lokal. Memberikan suatu penjelasan kepada orang-orang pribumi, pakai bahasa lokal misalnya 'lain kali ente pakai helm ye, kepala kagak ada yang jual' begitu. Kalau bawa golok jangan digunakan ya. Kita lucu-lucuan saja tapi mengena," kata Kasat Lantas Jakarta Barat AKBP Sudarmanto kepada wartawan di Pos Lantas Tomang, Jalan S Parman, Tomang, Jakarta Barat, Rabu (2/5/2018).

Operasi Patuh Jaya ini digelar sejak 26 April sampai 9 Mei 2018. Satlantas Jakarta Barat mengerahkan 60 personel gabungan, yang terdiri dari TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan.


Lokasi penindakan berada di beberapa titik rawan pelanggaran lalu lintas, di antaranya Jalan Daan Mogot dan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Ada beberapa sasaran operasi, di antaranya pengendara motor yang tidak mengenakan helm dan pelanggaran lain yang berpotensi menimbulkan keselamatan lalu lintas.

"(Target operasi) sepeda motor tanpa helm, pengendara motor yang membawa lebih dari 2 orang, dalam arti yang harus kita tilang ya kita tilang, kecuali ada hal-hal misalnya bawa orang sakit, kendaraan yang zigzag, yang bawa muatan berlebihan. Manakala ada pelanggaran rekan-rekan Dishub, silakan melakukan penindakan," paparnya.

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads