"Kasus ini tentu jadi warning bahwa masyarakat jadi lengah jangan berikan potensi sedikit pun orang melakukan kejahatan penculikan kepada anak meskipun masih bayi karena memang tidak mudah orang menerka pelaku atau tidak," kata Ketua KPAI, Susanto, di Mapolres Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018).
Susanto menjelaskan kasus penculikan anak terjadi dengan berbagai modus. Ia mengatakan para orang tua seharusnya dapat mengetahui pola-pola penculikan anak agar dapat mewaspadai kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan kajian KPAI mengenai jenis dan motif penculikan anak. Salah satunya motif ekonomi individual dan berjejaring.
"Oleh karena itu, kalau dari kajian KPAI itu ada banyak motif, motif ekonomi individual dan berjaring, seperti trafficking dan motif dendam, ada juga karena masalah tertentu," imbuh dia.
Menurutnya, salah satu pola pergeseran penculikan anak saat ini adalah melalui metode daring dengan mem-posting foto sang anak di media sosial.
"Pola tren penculikan anak saat ini menggunakan pola daring, yaitu anak yang di-posting fotonya dan postur tubuhnya di medsos, maka publik harus hati-hati dan hindari posting anak-anak seperti itu," ucap dia. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini