KPAI: Penculikan Bayi Aditya Jadi Warning untuk Orang Tua

KPAI: Penculikan Bayi Aditya Jadi Warning untuk Orang Tua

Zunita Amalia Putri - detikNews
Selasa, 01 Mei 2018 15:11 WIB
Ketua KPAI, Susanto, mengatakan kasus penculikan bayi Aditya di Depok menjadi peringatan orang tua agar tidak lengah. (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Depok - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai kasus penculikan bayi Aditya di Depok seharusnya menjadi peringatan bagi para orang tua dalam menjaga anaknya. Penculikan terjadi salah satunya karena orang tua yang lengah.

"Kasus ini tentu jadi warning bahwa masyarakat jadi lengah jangan berikan potensi sedikit pun orang melakukan kejahatan penculikan kepada anak meskipun masih bayi karena memang tidak mudah orang menerka pelaku atau tidak," kata Ketua KPAI, Susanto, di Mapolres Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018).


Susanto menjelaskan kasus penculikan anak terjadi dengan berbagai modus. Ia mengatakan para orang tua seharusnya dapat mengetahui pola-pola penculikan anak agar dapat mewaspadai kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tren kasus penculikan anak ini terus terjadi dengan berbagai modus dan polanya. Ini publik harus tahu dan mengerti sekaligus waspada karena kasus penculikan anak polanya semakin hari semakin bergeser," jelas dia.



Ia menjelaskan kajian KPAI mengenai jenis dan motif penculikan anak. Salah satunya motif ekonomi individual dan berjejaring.

"Oleh karena itu, kalau dari kajian KPAI itu ada banyak motif, motif ekonomi individual dan berjaring, seperti trafficking dan motif dendam, ada juga karena masalah tertentu," imbuh dia.

Menurutnya, salah satu pola pergeseran penculikan anak saat ini adalah melalui metode daring dengan mem-posting foto sang anak di media sosial.

"Pola tren penculikan anak saat ini menggunakan pola daring, yaitu anak yang di-posting fotonya dan postur tubuhnya di medsos, maka publik harus hati-hati dan hindari posting anak-anak seperti itu," ucap dia. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads