"Saya juga datang pas naik kuda (bersama Prabowo Subianto). Besok kalau ada yang ngundang (Joko Widodo) naik chopper juga boleh," kata Zulkifli di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018).
Zulkifli sudah mengetahui kedatangan Hanafi, yang juga merupakan wakil ketua umum PAN, di Sekber Gerinda-PKS. Dia pun sudah memberi izin mengenai masalah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menyatakan PAN masih belum menentukan sikap resmi terkait arah koalisi di Pilpres 2019. PAN akan tentukan itu setelah rapat kerja nasional (Rakernas).
"PAN dulu di Bandung memutuskan capres ya namanya ketua umumnya. Kalau ada perubahan, harus Rakernas," ucap Zulkifli.
Zulkifli juga menyatakan perdebatan di internal PAN soal capres yang bakal didukung adalah hal wajar. Ia menyebut tindakan itu adalah tindakan demokratis.
"Sebelum rakernas boleh ngomong sini, boleh. Tapi, setelah partai memutuskan apa. Semua harus mengikuti. Memang PAN ini demokratis. Terbuka, setara soalnya," ujar Zulkifli.
Sebelumnya, Hanafi mengatakan dirinya hadir di acara peresmian Sekretariat Bersama Gerindra-PKS hanya memenuhi undangan, bukan tanda berkoalisi. Ia mengatakan hingga kini PAN belum menentukan sikap.
"Kalau secara resmi, ini nanti PAN pasti akan menyelenggarakan Rakernas (Rapat Kerja Nasional). Jadi tunggu saja dengan sabar, pasti akan ada Rakernas. Dalam Rakernas akan dihadiri oleh seluruh pimpinan provinsi dan kota untuk kemudian menentukan sikap resminya," kata Hanafi, di The Kemuning, Jakarta Pusat, Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Jumat (27/4) kemarin. (aik/haf)











































