"Kalau dulu sudah pernah 2 tahun yang lalu ada darah tinggi. Terus kan emang papa aku nggak suka minum obat. Jadi ya kayak waktu itu udah sempat sembuh. Dia memang suka jalan-jalan dan jarang istirahat juga sih," kata anak Troyke, Patricia Clarissa di RS St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018).
Ia menyebut sang ayah, yang berprofesi sebagai sopir taksi online, sedang dalam perjalanan menjemput penumpang ke Matraman saat kecelakaan terjadi. Patricia menyatakan ayahnya memang dalam kondisi tidak fit seminggu terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Troyke meninggal dunia tak lama setelah menabrak pemotor di depan ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat itu pria 47 tahun tersebut sempat menabrak separator jalan hingga akhirnya menabrak pemotor bernama Arini Nurfika (27).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tadi. Menurut seorang saksi mata bernama Johanes Nggala, yang juga tukang parkir di lokasi, Troyke awalnya berputar dari arah Jalan Boulevard Raya. Namun bukannya memutar arah, mobil yang dikemudikan Troyke itu malah mengarah ke deretan ruko hingga terjadilah tabrakan itu.
Arini yang saat itu sedang berada di atas motornya sempat terpental setelah ditabrak. Dia kemudian dilarikan ke puskesmas dan disebut mengalami luka-luka. Namun, Troyke yang menabrak malah diketahui mengalami kejang-kejang.
Tak berapa lama, polisi berdatangan ke lokasi dan mengevakuasi Troyke ke RSCM. Namun, Troyke dinyatakan telah meninggal dunia. (haf/dkp)