"Hari ini, data terakhir 838 ton," ujar Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Lingkungan Hidup Basrudin kepada detikcom, Minggu (29/4/2018).
Basrudin mengatakan proses pembersihan akan memakan waktu lama karena susahnya akses masuk ke lokasi. Dia berharap PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku pengelola tol untuk dapat membuka jalan agar alat berat dan truk bisa digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Basrudin menyayangkan masih adanya bangunan liar di sekitar. Menurutnya, itu adalah salah satu faktor menumpuknya sampah di kolong tol.
"Kita selesai (bersihin) dia (warga penghuni bangunan liar) buang, kita minggir dikit pasti ada aja yang buang, nanti ada lagi sampah baru," ucapnya.
Selain itu, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi meminta kepada pihak pengelola Tol Wiyoto Wiyono turut ikut serta membantu proses pembersihan. Dia meminta agar pihak terkait bertanggung jawab dengan memagar lahan miliknya.
"Saya hanya memberi masukan agar masalah sampah di Jakarta tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi semua stakeholder juga memiliki rasa ikut bertanggung jawab," tutupnya. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini