"Ini merupakan satu challenge, satu tantangan dalam setiap pergantian itu kita harus memastikan yang menggantikan Ibu Marina itu harus lebih baik," kata Sandiaga di Swalayan Lulu Hypermarket Plaza Taman Modern, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2018).
Sandiaga juga meminta panitia seleksi (pansel) cermat dalam memilih pengganti Marina. Kata Wagub usungan Partai Gerindra dan PKS itu, pergantian dirut tidak seperti pergantian di dunia politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak kayak di politik. Begitu ada ini, nggak mau ngomong, sikut-sikutan, nggak. Kalau di bisnis begini. Ya, kita sama-sama secara profesional. Beliau persuasi sama pemprov, ya, kita tahulah saya juga ngalamin sendiri itu. Tapi ini untuk perbaikan buat kita ke depan," terang Sandi.
Meski sudah mengundurkan diri, Marina masih mengatur stok pangan DKI. Namun, dia belum tahu sampai kapan tugasnya sebagai dirut akan berakhir.
"Bisa ditanyakan sama Pak Gubernur. Tergantung SK (surat keputusan) yang keluar, saya berpegang sama SK," ujar Marina.
Marina sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Dirut Dharma Jaya sejak 6 Maret 2018 lalu. Anies pun mengizinkan Marina mundur.
"Tidak ada orang yang tidak bisa diganti. Tidak ada orang yang irreplaceable (tak tergantikan), everyone is replaceable. Mundur boleh, nggak mundur boleh, silakan. Be professional," kata Anies di Intiland Tower, Jl Jend Sudirman 32, Jakarta Pusat, Jumat (16/3). (idn/zak)