Masjid di Hong Kong Bisa Keluarkan Fatwa dan Fasilitasi Pernikahan

Hong Kong - Masjid Kowloon mempunyai peran penting dalam kehidupan umat Muslim di Hong Kong. Mulai dari mengeluarkan fatwa keagamaan hingga memfasilitasi pernikahan pasangan muslim.

Masjid ini mempunyai beberapa mufti yang berkapasitas mengeluarkan fatwa. Mereka membantu dalam memberikan panduan keagamaan bagi warga Muslim yang hidup di Hong Kong.

Selain fatwa, masjid juga memfasilitasi pernikahan pasangan Muslim. Masjid diberi otoritas oleh pemerintah untuk melakukan hal tersebut.

"Kami juga memfasilitasi acara pernikahan saudara sesama Muslim, tentunya dengan budaya Islam," kata Sekretaris Komunitas Muslim Hong Kong, Saeed Uddin saat berbincang di Masjid Kowloon, Jalan Nathan, Hong Kong, Rabu (25/4/2018).

Baca juga: Mengenal Madrasah Tempat Anak-anak Belajar Alquran di Hong Kong

Pasangan Muslim itu awalnya mendaftarkan diri kepada pemerintah. Setelah itu, masjid akan memfasilitasi dan mengeluarkan sertifikat pernikahan.

"Termasuk menyediakan sertifikat nikah yang diterima pemerintah. Kami diberi otoritas untuk menerbitkan hal tersebut," ujar Saeed.

Saeed (Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)

Hal lain yang dikerjakan oleh masjid adalah pelayanan haji. Imam masjid berperan untuk memberikan panduan dengan pengaturan perjalanan haji ke Arab Saudi

Tak hanya itu, masjid juga menjadi pihak yang terus mengadakan pertemuan dengan penganut agama dan kepercayaan lain untuk menjaga suasana tetap harmonis. Selain Islam, Hong Kong diketahui memiliki penganut agama dan kepercayaan yang beragam seperti Budha, Katolik, Konfusianis, Protestan dan Taoisme.

"Semua agama bahagia. Kita mempunyai kebebasan untuk melakukan aktivitas keagamaan," papar Saeed.

Baca juga: Hong Kong yang Aman dan Nyaman untuk Traveler Muslim

Saeed pun menegaskan bahwa Islam di Hong Kong sama seperti Islam di negara-negara lain. Menurutnya, seorang muslim harus menjadi teladan dalam menyebarkan pesan Islam yang damai.

"Kita tidak menghina, kita tidak melakukan sesuatu yang jelek untuk orang lain. Tidak. Kita muslim, kita adalah orang baik, kita harus baik untuk semua orang, tidak hanya untuk muslim," imbuh Saeed. (knv/rna)