"Nggak cuma Bapak, semua juga nggak mau makan kali kalau ngalamin begini," kata Deisti di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).
Ia mengatakan saat ini secara perlahan Novanto mulai mau makan setelah kemarin nafsu makannya hilang. Novanto disebut sudah bisa menerima kenyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pokoknya Bapak sih, tapi sekarang pelan-pelan sudah bisa nerima," ucapnya.
Deisti mengatakan hingga kini Novanto di rutan KPK harus menggunakan alat untuk mencegahnya ngorok karena dia memiliki penyakit sleep apnea. Jika Novanto tidak memakai alat itu, dikhawatirkan akan ada gangguan pernapasan saat tidur.
"Harus selalu pakai ini. Kalau nggak nanti berhenti bernapas kan lebih bahaya ya," ucap Deisti.
Sebelumnya, perihal nafsu makan Novanto itu terlontar sebelumnya dari Fredrich Yunadi, yang mendekam satu sel bersama Novanto. Fredrich menyebut Novanto tampak tak mau dan tak bisa makan.
"Seharian tidak bisa makan dan tidak mau makan terus. Sedih saja," ujar eks pengacara Novanto itu di sela sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jl Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (26/4). (yld/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini