"Kami menyampaikan keprihatinan kepada para korban. Saat ini, insiden ini sedang dalam penanganan. SKK Migas dan Pertamina EP siap bekerja sama dengan instansi terkait supaya masalah ini segera bisa teratasi," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher dalam keterangannya, Jumat (27/4/2018).
PT Pertamina EP Asset 1 sudah mengirimkan tim lengkap pemadam kebakaran. Rencananya, akan dilakukan penutupan lubang dan mengontrol gas yang keluar melalui pipa flare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal seperti ini masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi industri hulu migas saat ini. Selain merugikan negara, praktik ini juga membahayakan masyarakat dan lingkungan karena tidak dilakukan dengan kaidah-kaidah di industri hulu migas," ujarnya.
Wisnu mengatakan sumber daya alam migas bukan untuk dinikmati oleh oknum-oknum tertentu, melainkan milik negara yang diusahakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. SKK Migas berharap pihak berwajib dapat menindak tegas pelaku penambangan minyak liar ini. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini