"Kemarin, hasil koordinasi dengan Pertamina. Mereka membuat lubang seperti parit (saluran pembuang). Pada ujungnya nanti dibuat lebih besar sehingga dapat menampung cairan kandungan minyak yang mengalir saat apinya padam," kata salah seorang petugas gabungan, Rasyidin, kepada detikcom, Kamis (26/4/2018).
Baca juga: Mandi Minyak Ilegal Berujung Maut di Aceh |
Lubang itu dibuat oleh pihak Pertamina dengan tujuan agar masyarakat tidak terkena imbas sumur minyak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, hingga Kamis sore, petugas dari Pertamina tampak sedang melakukan upaya pemindahan cairan yang dialiri dari sumur minyak yang sudah padam melalui parit (saluran pembuang) buatan menggunakan truk untuk diamankan ke tempat lain.
Akibat ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, 21 orang meninggal dunia dan 39 orang luka-luka. Korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit di Aceh Timur dan beberapa orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh. Insiden ledakan itu terjadi pada Rabu (25/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. (tfq/tfq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini