Fraksi PPP Nilai Tak Boleh Ada Politik Praktis di Balai Kota DKI

Fraksi PPP Nilai Tak Boleh Ada Politik Praktis di Balai Kota DKI

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 26 Apr 2018 18:17 WIB
Amien Rais saat memberi ceramah di Balai Kota. (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Balai Kota DKI Jakarta harus steril dari pembahasan politik tertentu, misalnya pemilu. Fraksi PPP DPRD DKI juga tak setuju jika Balai Kota dijadikan tempat untuk membahas politik praktis.

"Kalau kita menyikapi hal itu sebagai bentuk dukungan yang sifatnya praktis, itu tidak boleh. Saya juga nggak setuju kalau itu (Balai Kota) menjadi tempat untuk sarana politik tertentu, itu kan juga tidak boleh. Terlepas dari itu, ya, tetap secara resmi dan secara formal tidak boleh," kata Wakil Ketua Fraksi PPP Riano P Ahmad saat dihubungi detikcom, Kamis (26/4/2018).


Pernyataan yang disampaikan Riano ini berkaitan dengan isi ceramah pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais di Balai Kota. Amien menyinggung soal elektabilitas Presiden Joko Widodo, bahkan pergantian presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Riano, yang disampaikan Amien saat ceramah dianggap sebagai informasi, antara lain soal elektabilitas Jokowi.

"Saya sih apa yang disampaikan beliau (Amien) lebih pada informasi. Mungkin kan banyak juga masyarakat yang belum mengetahui informasi. Tapi kalau mengarah pada mendukung si A, si B, mendukung salah satu calon, saya rasa belum," papar Riano.


Riano juga menilai kritik publik terhadap Amien soal ceramah politiknya merupakan masukan yang baik. Dia pun menyadari sikap Amien yang dia sebut suka ceplas-ceplos dan terkesan polos.

"Saya pikir (kritik) itu salah satu masukan yang baik. Kan, Pak Amien memang orangnya ceplas-ceplos. Dengan keceplas-ceplosan, dengan kepolosan, yang disampaikan mungkin memberikan informasi," terang Ketua Komisi A DPRD DKI itu. (zak/rna)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads