"Kalau kita menyikapi hal itu sebagai bentuk dukungan yang sifatnya praktis, itu tidak boleh. Saya juga nggak setuju kalau itu (Balai Kota) menjadi tempat untuk sarana politik tertentu, itu kan juga tidak boleh. Terlepas dari itu, ya, tetap secara resmi dan secara formal tidak boleh," kata Wakil Ketua Fraksi PPP Riano P Ahmad saat dihubungi detikcom, Kamis (26/4/2018).
Pernyataan yang disampaikan Riano ini berkaitan dengan isi ceramah pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais di Balai Kota. Amien menyinggung soal elektabilitas Presiden Joko Widodo, bahkan pergantian presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sih apa yang disampaikan beliau (Amien) lebih pada informasi. Mungkin kan banyak juga masyarakat yang belum mengetahui informasi. Tapi kalau mengarah pada mendukung si A, si B, mendukung salah satu calon, saya rasa belum," papar Riano.
Riano juga menilai kritik publik terhadap Amien soal ceramah politiknya merupakan masukan yang baik. Dia pun menyadari sikap Amien yang dia sebut suka ceplas-ceplos dan terkesan polos.
"Saya pikir (kritik) itu salah satu masukan yang baik. Kan, Pak Amien memang orangnya ceplas-ceplos. Dengan keceplas-ceplosan, dengan kepolosan, yang disampaikan mungkin memberikan informasi," terang Ketua Komisi A DPRD DKI itu. (zak/rna)