Jalan di Banyuasin Jadi 'Bubur', Tak Ada Rute Alternatif Lain

Jalan di Banyuasin Jadi 'Bubur', Tak Ada Rute Alternatif Lain

Raja Adil - detikNews
Kamis, 26 Apr 2018 14:22 WIB
Jalan 'jadi bubur' di Banyuasin/Foto: Raja Adil Siregar/detikcom
Palembang - Warga 37 desa di Banyuasin yang terisolir karena jalan yang menjadi 'bubur' berharap ada perbaikan. Mereka mengaku nekat melintas karena jalan itu adalah satu-satunya akses darat menuju kota Palembang.

Tidak ada satupun jalan alternatif yang dapat dilalui warga kecuali jalan pemda dan melalui sungai Musi. Namun begitu, warga tetap tak bisa melintas kapanpun mereka ada keperluan.

"Jalan pemda akses satu-satunya untuk jalur darat, tidak ada jalan lain. Mau tidak mau kami harus lewat jalan itu jika ingin ke Palembang dan pusat pemerintahan di Pangkalan Balai," kata Kades Dayan Murni, Manan Yulianto kepada detikcom, Kamis (26/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusaknya jalan pemda sepanjang 10 KM itu kini mejadi derita warga di kecamata Muara Sugihan dan Muara Padang. Ada 37 desa yang kini terhambat aktivitasnya karena jalanan menjadi 'bubur'.



"Semua terhambat, hasil pertanian tidak bisa keluar. Kalaupun dibawa pakai kapal tongkang atau jukung biayanya mahal. Tidak sesuai pendapatan petani dengan biaya operasional," kata Manan.

Pantauan detikcom, Rabu (25/4) terlihat jalanan rusak parah layaknya kubangan sapi. Tidak hanya itu, terlihat beberapa mobil terjebak di jalan tanah yang juga dihapit oleh kebun sawit perusahaan swasta.

Mobil yang terjebak bukan hanya datang dari 2 kecamatan saja, Tetapi sebaliknya, mobil pngangkut sembako dari kota juga tidak dapat melintas. Akibatnya, bahan pokok di 2 kecamatan pun mengalami kenaikan.

"Perhatikanlah nasib kami di daerah jalur ini. Tidak harus jalan aspal, jalan tanah asal bisa dilewati saja kami sangat bersyukur," kata Kasi Pembanunan Desa Dayan Murni, Rokim. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads