Moeldoko: Isu TKA Sedap Digulirkan di Tahun Politik

Moeldoko: Isu TKA Sedap Digulirkan di Tahun Politik

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 24 Apr 2018 18:08 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan isu mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) berkaitan dengan situasi politik tanah air. Moeldoko menilai, isu TKA kembali ramai dibahas di tahun politik.

"Ya seperti yang saya katakan tadi, ini naik turun. Isu TKA ini selalu berkaitan dengan situasi politik. Kita sudah analisa itu. Apalagi ini menjelang-menjelang seperti ini, menjadi sedap gitu untuk digulirkan," ujar Moeldoko saat jumpa pers di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).


Hal ini sekaligus menanggapi soal Perpres Nomor 20/2018 tentang TKA. Moeldoko mengatakan, isu ini tidak bijak digulirkan, apalagi jika ditambah bumbu SARA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi berkaitan dengan menuju pada SARA sebagai instrumen untuk memobilisasi. Ini saya kira tidak wise lah, tidak bijak. Jangan menggunakan SARA sebagai instrumen untuk memobilisasi opini, apalagi untuk memobilisasi untuk kepentingan-kepentingan praktis," bebernya.

Moeldoko juga memberi contoh soal isu hoax TKA. Salah satunya soal hoax serbuan 10 ribu TKA ilegal asal China.


"Untuk itu kita perlu klarifikasi dan penjelasan yang konkret, betul-betul nyata di lapangan. Karena kalau tidak betul-betul diluruskan, maka akan membingungkan. Ada berita yang dimobilisasi, ada 10 juta TKA, padahal sesungguhnya tak seperti itu," ujar Moeldoko.

"Ketiga, sebagian besar dari kita yang memobilisasi, seolah-olah hanya TKA dari China. Padahal TKA tidak saja dari situ sumbernya," tambah eks Panglima TNI ini. (dkp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads