Dalam Tempo 2 Jam, Donasi Jembatan Mangkrak Bertambah Rp 28 Juta!

Dalam Tempo 2 Jam, Donasi Jembatan Mangkrak Bertambah Rp 28 Juta!

Andi Saputra - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 11:31 WIB
Siswa harus berenang menyeberangi sungai untuk sekolah (bakrie/detikcom)
Maros - Bagi warga Jakarta atau kota besar lainnya, pergi ke sekolah mungkin bukan masalah besar. Tapi di Maros, Sulsel, siswa SD harus bertaruh nyawa agar sampai ke sekolahnya. Sebab mereka harus menyeberangi sungai karena proyek jembatan mangkrak!

Dalam Tempo 2 Jam, Donasi Jembatan Mangkrak Bertambah Rp 28 Juta!Foto: bakrie

Saat detikcom berkunjung ke lokasi itu beberapa waktu lalu, siswa yang baru saja pulang dari sekolahnya menyeberang sungai dengan menggunakan ban yang ditarik oleh siswa lainnya. Itupun hanya ada satu-satunya ban, sehingga siswa itu harus bolak-balik menjemput.


Ban itu hanya boleh dinaiki oleh siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan juga pelajar perempuan. Siswa lainnya, berenang sambil membawa tas mereka dengan menggunakan satu tangan. Bahkan, beberapa dari mereka pun terseret arus hingga beberapa meter dari tempat awal mereka berenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ban ini dinaiki untuk anak SD sama anak perempuan saja, karena kita takut mereka terseret. Mereka semua bisa berenang. Tapi airnya memang deras dan dalam, jadi kita gunakan ban sebagai bantuan," kata seorang siswa SMP kelas 2, Iskandar.

Dalam Tempo 2 Jam, Donasi Jembatan Mangkrak Bertambah Rp 28 Juta!

Mirisnya, kondisi ini sudah dialami warga sejak dulu. Namun, tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Jembatan yang telah dibuat tahun 2015 lalu juga tidak kunjung rampung hingga saat ini.

"Kondisi ini sudah sejak awal adanya kampung kami di sini. Setiap hari, baik warga maupun anak sekolah bertaruh nyawa menyeberang sungai ini. Kita tida punya pilihan lain, karena ini satu-satunya jalan," kata seorang warga, Abdullah.

Melihat fakta di atas, detikcom bekerjasama dengan kitabisa.com mengajak para pembaca untuk mengulurkan donasi guna merampungkan pembangunan jembatan. Rencananya, jembatan gantung akan dibangun dengan kekurangan dana sekitar Rp 200 juta.

Uang itu akan dibelikan tali baja untuk membentangkan jembatan dari ujung ke ujung. Harapannya, siswa SD dan warga sekitar bisa jalan di atas jembatan dan tak perlu bertaruh nyawa untuk pergi ke sekolah.

Nah, pada pukul 09.00 WIB pada Senin (23/4/2018), posisi sumbangan yang terkumpul sebanyak Rp 98.848.784 dari 417 donatur. Dalam waktu dua jam, posisi donasi bertambah menjadi Rp 126.155.905 dari 453 donatur.

Dengan target Rp 200 juta, maka dana yang terkumpul sudah mencapai 63 persen. Ayo ikut menyumbang untuk siswa Indonesia! (asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads