"Ini ada komisi konstruksi, kayak semacam KNKT. Nanti kami akan koordinasi dengan komisi itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).
Setyo menerangkan pihaknya masih mencari pihak yang paling bertanggungjawab atas insiden itu. Penyelidikan terus dilakukan sebab kejadian itu memakan korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan ambruknya Jembatan Babat sebelumnya diminta Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto. Dia meminta polisi menindak perusahaan pemilik truk bila terbukti menjadi penyebab kelebihan beban sehingga jembatan ambrol.
"Kami sangat mendukung kepolisian melakukan penegakan hukum. Kalau ketahuan bisa menghukum perusahaan pemilik truk agar melakukan ganti rugi perbaikan jembatan," kata Arie.
Ditjen Bina Marga juga sudah mengirim tim ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan sementara, diindikasikan penyebabnya adalah kelebihan beban kendaraan yang melintas.
Saat kejadian, 3 truk melintas, dua di antaranya bermuatan pasir dengan masing-masing berat 40 ton dan 1 bermuatan limbah smelter dengan perkiraan berat yang sama. Total beratnya diperkirakan 120 ton.
Sedangkan Jembatan Cincin Lama dirancang untuk menahan beban dengan berat 45 ton dengan rasio toleransi keamanan 1,5 kali. Artinya, jembatan maksimum bisa menampung beban hingga 70 ton. (knv/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini