Ada Serangan Rudal, Kemlu Keluarkan Travel Warning ke Suriah

Ada Serangan Rudal, Kemlu Keluarkan Travel Warning ke Suriah

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 20 Apr 2018 14:32 WIB
Ilustrasi perang Suriah (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengeluarkan travel warning ke Suriah. Warga negara Indonesia (WNI) dilarang bepergian ke wilayah Suriah.

"Kita telah mengeluarkan travel warning pada hari Sabtu agar tidak berkunjung ke Suriah," kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).

Saat ini masih ada sekitar 2 ribu WNI yang berada di Suriah. Para WNI tersebut kebanyakan masuk secara ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 2011 kita sudah lakukan repatriasi (pemulangan). Namun, sampai saat ini masih ada sekitar 2 ribu WNI sebagian besar masuk secara tidak legal karena kita punya moratorium," ujarnya.

Pihak KBRI Damaskus pun terus berupaya berkomunikasi dengan para WNI tersebut. Kemlu juga menyatakan telah meminta para WNI, yang mayoritas bekerja di Suriah, untuk pulang ke Indonesia.

Sebelumnya, pada Sabtu (14/4) lalu, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis melancarkan serangan rudal ke Suriah. Serangan itu menyusul dugaan penggunaan sejata kimia di Douma pada 7 April lalu.

AS dan sekutu-sekutunya menyebut rezim Presiden Bashar al-Assad yang mendalangi serangan kimia itu hingga menewaskan puluhan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, itu. Rezim Assad telah membantah keras tuduhan tersebut.

(haf/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads